Kamis, 07 April 2022

Berwisata Asyik di Taman Wisata Alam Suranadi

 

Apa yang terlintas di pikiran anda yang tinggal di pulau Lombok apabila disebut nama wilayah Suranadi. Satu wilayah bercuaca sejuk dengan buah rambutan,manggis atau wilayah yang terkenal dengan lesehan-lesehan. Juga dengan wilayah hutan yang bisa dikunjungi dengan adanya atraksi gajah (itu belasan tahun sebelumnya). Wilayah Suranadi yang masuk dalam kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat memang dikenal sebagai tempat berwisata berhawa sejuk dengan musim buahnya. Tempat kulinernya yang juga dapat disebut sebagai lesehan primadona bagi warga yang berasal dari Mataram (ibu kota prop. NTB) maupun wilayah lain di pulau Lombok. Keragaman tempat wisatanya juga dari adanya beberapa tempat kolam renang di wilayah ini. Juga manisnya aneka dodol buah seperti nangka dan sirsak menambah lagi ikon tempat ini. Satu pendukung yang menjadikan Suranadi menjadi objek wisata favorit menurut saya karena cuacanya yang sejuk. Dari manakah kesejukan cuaca di wilayah ini berasal. Keberadaan hutan dengan status taman wisata alam (TWA) adalah salah satu faktornya. Kenapa?

Kawasan hutan TWA Suranadi berperan penting menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar desa ini. Luas kawasan hutan TWA Suranadi yaitu 52 ha.Keberadaan kawasan hutan TWA Suranadi yang relatif terjaga memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitarnya. Kawasan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pertanian No.646/Kpts/10/1976 tanggal 15 Oktober 1976 ini merupakan kawasan hutan yang berada di kaki gunung Rinjani,termasuk dalam register tanah kehutanan (RTK) 2 di wilayah propinsi NTB. Kawasan hutan TWA Suranadi termasuk ke dalam tipe hutan dataran sedang dengan topografi relatif datar. Hutan yang tetap terjaga di antara pemukiman dan areal lahan milik masyarakat salah satu alasan yang membuat TWA Suranadi menjadi tujuan masyarakat yang ingin menikmati suasana segar,keluarga yang refreshing serta mahasiswa yang menjadikannya sebagai objek penelitian dan tempat melakukan kemah. Seiring waktu,kawasan hutan TWA Suranadi tetap menjadi rujukan bagi rekan rekan mahasiswa untuk berkemah maupun rombongan sekolah tingkat SD,SMP,SMA/SMK untuk berwisata selain warga dari wilayah sekitar. Dengan tarif masuk sebesar Rp.5000 atau Rp.7500 pada saat hari libur dapat menikmati kesegaran alam hutan TWA Suranadi. Keberadaan satwa terutama monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) menarik perhatian banyak pengunjung terutama dari anak-anak. Walaupun kicauan burung kadang kurang diperhatikan pengunjung. Satwa lainnya adalah kupu-kupu,capung serta ular.upss Ular.Ya asal jangan ular merasa terganggu aman aman saja kalau jalan jalan menyusuri hutan.

Nah yang menarik juga adalah pohon pohon berdiameter besar yang berada di seluruh kawasan TWA Suranadi terutama dari jenis beringin (Ficus sp.). Juga jenis lain yaitu terep (Artocarpus Integra), Ganitri (Oleocarpus sp.),piling,udu. Fasilitasnya lumayan terdapat jalan trail,shelter,papan pepunjuk,aula pertemuan,Musholla dan toilet. Jadi dengan berkunjung ke taman wisata alam Suranadi pengunjung bisa mendapatkan pengalaman.

Terus mencapai lokasi taman wisata alam Suranadi seperti bagaimana. Kawasan ini merupakan TWA yang sangat mudah dijangkau dari pusat kota Mataram ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat. Hanya memerlukan waktu tempuh tidak lebih 30 menit. Pintu masuk TWA Suranadi juga di pinggir jalan berdekatan dengan kantor desa Suranadi kecamatan Narmada.