Apa yang terlintas di pikiran anda yang tinggal di pulau
Lombok apabila disebut nama wilayah Suranadi. Satu wilayah bercuaca sejuk
dengan buah rambutan,manggis atau wilayah yang terkenal dengan lesehan-lesehan.
Juga dengan wilayah hutan yang bisa dikunjungi dengan adanya atraksi gajah (itu
belasan tahun sebelumnya). Wilayah Suranadi yang masuk dalam kecamatan Narmada
kabupaten Lombok Barat memang dikenal sebagai tempat berwisata berhawa sejuk
dengan musim buahnya. Tempat kulinernya yang juga dapat disebut sebagai lesehan
primadona bagi warga yang berasal dari Mataram (ibu kota prop. NTB) maupun
wilayah lain di pulau Lombok. Keragaman tempat wisatanya juga dari adanya
beberapa tempat kolam renang di wilayah ini. Juga manisnya aneka dodol buah
seperti nangka dan sirsak menambah lagi ikon tempat ini. Satu pendukung yang
menjadikan Suranadi menjadi objek wisata favorit menurut saya karena cuacanya
yang sejuk. Dari manakah kesejukan cuaca di wilayah ini berasal. Keberadaan
hutan dengan status taman wisata alam (TWA) adalah salah satu faktornya.
Kenapa?
Kawasan hutan TWA Suranadi berperan penting menjaga
keseimbangan lingkungan di sekitar desa ini. Luas kawasan hutan TWA Suranadi
yaitu 52 ha.Keberadaan kawasan hutan TWA Suranadi yang relatif terjaga memberikan
manfaat besar bagi lingkungan sekitarnya. Kawasan yang ditetapkan dengan
keputusan Menteri Pertanian No.646/Kpts/10/1976 tanggal 15 Oktober 1976 ini
merupakan kawasan hutan yang berada di kaki gunung Rinjani,termasuk dalam
register tanah kehutanan (RTK) 2 di wilayah propinsi NTB. Kawasan hutan TWA
Suranadi termasuk ke dalam tipe hutan dataran sedang dengan topografi relatif
datar. Hutan yang tetap terjaga di antara pemukiman dan areal lahan milik
masyarakat salah satu alasan yang membuat TWA Suranadi menjadi tujuan
masyarakat yang ingin menikmati suasana segar,keluarga yang refreshing serta
mahasiswa yang menjadikannya sebagai objek penelitian dan tempat melakukan
kemah. Seiring waktu,kawasan hutan TWA Suranadi tetap menjadi rujukan bagi
rekan rekan mahasiswa untuk berkemah maupun rombongan sekolah tingkat
SD,SMP,SMA/SMK untuk berwisata selain warga dari wilayah sekitar. Dengan tarif
masuk sebesar Rp.5000 atau Rp.7500 pada saat hari libur dapat menikmati
kesegaran alam hutan TWA Suranadi. Keberadaan satwa terutama monyet ekor
panjang (Macaca fascicularis) menarik
perhatian banyak pengunjung terutama dari anak-anak. Walaupun kicauan burung
kadang kurang diperhatikan pengunjung. Satwa lainnya adalah kupu-kupu,capung
serta ular.upss Ular.Ya asal jangan ular merasa terganggu aman aman saja kalau
jalan jalan menyusuri hutan.
Nah yang menarik juga adalah pohon pohon berdiameter
besar yang berada di seluruh kawasan TWA Suranadi terutama dari jenis beringin
(Ficus sp.). Juga jenis lain yaitu
terep (Artocarpus Integra), Ganitri (Oleocarpus
sp.),piling,udu. Fasilitasnya lumayan terdapat jalan trail,shelter,papan
pepunjuk,aula pertemuan,Musholla dan toilet. Jadi dengan berkunjung ke taman
wisata alam Suranadi pengunjung bisa mendapatkan pengalaman.
Terus mencapai lokasi taman wisata alam Suranadi seperti bagaimana. Kawasan ini merupakan TWA yang sangat mudah dijangkau dari pusat kota Mataram ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat. Hanya memerlukan waktu tempuh tidak lebih 30 menit. Pintu masuk TWA Suranadi juga di pinggir jalan berdekatan dengan kantor desa Suranadi kecamatan Narmada.